Selasa, 15 Februari 2011

Aliran Naturalisme dalam Pendidikan

Dalam pendidikan, aliran naturalisme bersemboyan kembalilah ke alam (back to nature). Tokoh aliran ini adalah Jean Jacques Rousseau, seorang filosof Perancis yang hidup tahun 1712 – 1778. Dalam salah satu karangannya yang terkenal, yang berjudul “Emile”, Rouseeau mengajukan beberapa pokok pikiran tentang pendidikan. Ia katakan bahwa pada dasarnya manusia itu baik. Karena pada dasarnya baik, maka biarkanlah berkembang sesuai perkembangan alam. Anak menjadi rusak atau tidak baik karena campur tangan manusia. Aliran ini berpendapat bahwa pendidikan hanya memiliki kewajiban memberi kesempatan kepada anak untuk tumbuh dengan sendirinya. Pendidikan sebaiknya diserahkan kepada alam. Oleh karena itu, ciri utama aliran ini adalah bahwa dalam mendidik seorang anak hendaknya dikembalikan kepada alam agar pembawaan yang baik tersebut tidak dirusak oleh pendidik (Diah, 2009).
Menurut Rousseau, anak lahir dalam keadan dan sifat yang baik, dan jika kemudian ia memiliki kebiasaan buruk semata-mata karena orang dewasa yang salah dalam mengasuh melalui disiplin yang sangat ketat dan contoh-contoh yang tidak baik. Tindakan terbaik yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru bagi anak ialah membiarkannya untuk memperoleh kesenangan dan pilihannya secara alamiah.
Rousseau membagi rentang kehidupan individu menjadi lima periode pertumbuhan. Periode pertama ialah masa bayi dan kanak-kanak ( 0 – 5 tahun). periode kedua ialah usia 5 – 12 tahun. periode ketiga adalah usia 12 – 15 tahun. periode keempat ialah usia 15 – 20 tahun. Periode kelima ialah usia diatas 20 tahun.
Pada periode pertama janganlah ada campur tangan orang dewasa terhadap dorongan-dorongan dan tingkah laku alamiah anak. Pada periode kedua, ditekankan pada latihan indera dan fisik melalui pengalaman. Pada periode ketiga, biarkanlah anak mencari dan menemukan untuk dirinya hukum alam dan ilmu pengetahuan. Misal : mengapa musim berganti, mengapa muncul kilat dan petir?. Pada periode keempat, bawalah anak untuk menjalani pengalaman-pengalaman sosial, moral, dan fisik yang penting. Pada periode kelima, arahkanlah manusia dewasa awal ini pada pemilihan teman hidup yang cocok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar